Skip to main content

Mucocele, Tumor yang Sering Kita Jumpai pada Bibir Bawah

Saat mendengar kata "tumor", kita pasti langsung berpikir bahwa tumor adalah ganas dan dapat menyebabkan kematian.. yaa tidak beda jauh dengan kanker. 

Dalam dunia medis istilah tumor digunakan untuk semua benjolan yang ada pada tubuh. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign).

Lalu apa itu mucocele ?

Mucocele adalah lesi pada mukosa (jaringan lunak) mulut yang diakibatkan oleh pecahnya saluran kelenjar liur dan keluarnya mucin ke jaringan lunak di sekitarnya.

Mucocele bukan kista, karena tidak dibatasi oleh sel epitel. Paling sering terjadi pada bibir bawah (60% pada seluruh kasus), dan dapat terjadi juga di mukosa bukal, anterior lidah, dan dasar mulut. Mucocele jarang terjadi pada bibir atas, dan palatum (langit-langit) lunak.

Bagaimana mucocele dapat terbentuk ?

Penyebab umumnya disebabkan oleh trauma lokal, misalnya bibir yang sering tergigit pada saat sedang makan. Atau dapat juga disebabkan karena adanya penyumbatan pada duktus (saluran) kelenjar liur minor


Pre dan post OP Eksisi Mucocele.
Gambar ketiga dan ke empat sengaja kami format BW agar tidak mengganggu kenyamanan.

Apa "tumor" ini berbahaya ?

Ciri khas lesi ini adalah fluctuant, namun pada beberapa kasus mucocele dapat terasa keras saat dipalpasi. 

Mucocele dapat hilang timbul, yang kadang-kadang pecah sehingga cairannya keluar. Biasanya mucocele tidak disertai rasa sakit. 

Sehingga dapa dikatakan bahwa mucocele tidak termasuk jenis tumor yang berbahaya (jinak).

Namun karena sangat mengganggu penampilan dan rasa tidak nyaman, menjadikan operasi menjadi pilihan sebagai upaya menghilangkan tumor ini.

Comments

  1. apakah ada cara lain agar mucocele hilang selain dengan operasi ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mucocele dapat sembuh sendiri tanpa diobati namun butuh waktu yang sangat lama. Ada fase "pecah-timbul-pecah-timbul" hingga benar-benar hilang. Operasi pengangkatan atau dengan tindakan bedah pada mucocele dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko kekambuhan mucocele yang berulang (rekurensi).

      Demikian semoga bermanfaat.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Gigi Impaksi : Apa, Mengapa dan Bagaimana ?

Gigi impaksi merupakan gigi dengan kondisi tertanam sebagian ataupun total, dapat terjadi pada semua jenis gigi mulai gigi seri (insicive) , taring (caninus) , geraham kecil (premolar) maupun geraham (molar) baik rahang atas maupun rahang bawah. Namun, kasus yang sering kita kenal dan jumpai adalah impaksi pada gigi molar ke-3 (gigi geraham bungsu). Gigi bungsu biasanya tumbuh pada masa usia "age of wisdom" yaitu 15-25 tahun, sehingga gigi bungsu dan gigi impaksi (geraham belakang) dalam bahasa Inggri biasa disebut dengan wisdom teeth.   Manifestasi infeksi yang dapat terjadi pada gigi impaksi rahang bawah. Proses pembentukan benih gigi bungsu diawali sebelum usia 12 tahun dan pertumbuhannya berakhir pada usia sekitar 25 tahun. Pada usia tersebut gigi bungsu akan terbentuk sempurna. Secara garis besar pertumbuhan gigi bungsu berlangsung, sebagai berikut: Anatomi dan pertumbuhan gigi bungsu.  Pada usia 12tahun, sebagian mahkota benih gigi bungsu mulai terbe

Gigi Ngilu Saat Setelah Renang ?? Inilah Sebabnya..

Mungkin sering dari kita merasakan ngilu pada gigi setiap selesai berenang, terutama pada beberapa orang yang menjadikan renang sebagai olahraga favorite, atau bahkan sebagai profesi profesional mereka (atlet). Akhir-akhir ini ada beberapa pasien datang dengan keluhan gigi sering terasa sangat ngilu dan sensitif, terutama setelah berenang. Inilah yang membuat saya ingin menulis tentang gigi ngilu, kaporit, dan kolam renang.. APA ada hubungan antara ketiganya? Oke.. dari kondisi klinis di dalam rongga mulut pasien tersebut, tidak ditemukan adanya dental caries (gigi berlubang) atau calculus (karang gigi) dan resesi gingiva (gusi turun).  Yaa.. tampak normal, setelah wawancara lebih dalam ternyata mereka adalah atlet renang profesional yang dalam pemusatan pelatihan daerah (Puslatda) Jatim. Saya pernah merasakan latihan di dalam Puslatda, sangat ketat. Latihan seperti makan obat saja yang sehari bisa 3 kali. Ya... walau saya bukan atlet renang dulunya, tapi kebayang

Case Report : Cosmetic-Esthetic Dentistry with Frenectomy and Veneer

Frenulum adalah lipatan mukosa yang berisi jaringan ikat/otot yang menghubungkan bagian dari tubuh. Frenulum pada rongga mulut dapat ditemukan pada daerah bawah lidah (frenulum lingualis) , bibir (frenulum labialis) , dan pipi bagian dalam (frenulum bucalis) .  Frenulum labialis superior Jika tinggi, akan menyebabkan central diastema/midline diastema, pada pasien yang menggunakan gigi palsu tipe full denture juga akan mempengaruhi retensi gigi palsunya jika menagemennya tidak tepat Frenulum bucalis Jika tinggi, akan mempengaruhi retensi gigi palsu jika managemennya tidak tepat Frenulum Lingualis Jika frenulum ini "pendek" (gambar sisi kanan) akan mempengaruhi fungsi bicara karena lidah "terikat" dan tidak bisa bergerak bebas, dan dapat juga mempengaruhi retensi gigi palsu pada pasien yang menggunakannya jika managemennya tidak tepat Saat ini, kita akan membahas kasus frenulum labialis yang umum kita jumpai.  Pada frenulum labiaslis su