Frenulum adalah lipatan mukosa yang berisi jaringan ikat/otot yang menghubungkan bagian dari tubuh.
Frenulum pada rongga mulut dapat ditemukan pada daerah bawah lidah (frenulum lingualis), bibir (frenulum labialis), dan pipi bagian dalam (frenulum bucalis).
Frenulum bucalis Jika tinggi, akan mempengaruhi retensi gigi palsu jika managemennya tidak tepat |
Saat ini, kita akan membahas kasus frenulum labialis yang umum kita jumpai.
Pada frenulum labiaslis superior yang tinggi secara fisiologis akan menyebabkan beberapa pengaruh pada gusi dan geligi. Adanya frenulum labialis yang tinggi ini mengakibatkan penebalan pada daerah gusi sekitarnya, sehingga umumnya kita jumpai adanya celah/jarak antara gigi incisive central (midline diastema).
Pada kasus ini, pasien laki-laki 23 tahun datang dengan keluhan adanya jarak diantara kedua gigi depan atasnya yang mengganggu penampilan. Pasien sempat melakukan perawatan ortodontik selama 1 tahun, tapi setelah selesai perawatan giginya kembali ke posisi semula. Pasien ingin cepat di atasi masalahnya, karena akan mendaftar menjadi "angkatan" 1 bulan lagi.
Pada pemeriksaan EO tidak ditemukan suatu kelainan. Pada pemeriksaan IO di temukan frenulum labialis lebih dari ½ tinggi alveolar; ada diastema antar central incisor 2,5 mm.
Setelah dilakukan frenectomy pada frenulum labiaslis superior pada kunjungan pertama, kemudian dibuatkan direct veneer dengan composite 3M pada kunjungan hari ke-5 dan aff hecting pada kunjungan hari ke-7.
Mengapa dilakukan frenectomy pada kasus ini ??
Pada kasus pembuatan veneer memang tidak harus dilakukan frenectomy terlebih dulu. Namun, pada kasus ini frenectomy dilakukan sebagai upaya pencegahan dikemudian hari jika pasien ingin kembali melakukan perawatan ortodontik, dan pasien setuju (APS) dilakukan prosedur frenectomy agar tidak mengurangi nilai saat tes (walau sudah dijelaskan itu tidak akan mengurangi nilai saat pemeriksaan kesehatan nanti).
"Pre - Post" tindakan frenectomy dan veneer |
find me at : Diamond Dental Smiles
Comments
Post a Comment