Pasien wanita 22 tahun datang ke dokter gigi Puskesmas Long Nawang dengan keluhan ingin dibuatkan gigi palsu. Tidak ingin gigi palsu yang biasa-biasa saja alias yang agak bagus.
Pada hasil pemeriksaan ditemukan edentolous ridge pada 11,12. Pasien tidak keberatan dibuatkan bridge berbahan akrilik (karena hanya bahan tsb yg tersedia di perbatasan). Ditengah hutan tidak ada dental lab, dan dengan segala keterbatasan yang ada, maka jadilah.
Alhamdulillah pasien pun merasa puas. Yang awalnya tidak berani tersenyum dan selalu ditutupi sapu tangan, kini kembali percaya diri.
![]() |
Post preparation 12,22 |
![]() |
Palatal view on model |
![]() |
Facial view on model |
![]() |
Facial view - setelah insersi bridge |
Dimana ada kemauan.. disana ada jalan
Daerah perbatasan yang terpencil atau minim sarana bukanlah alasan untuk membatasi diri berkreasi dan beramal..
Untuk pertama kalinya masyarakat perbatasan mengenal gigi palsu jenis bridge. Semoga bisa membuka wawasan masyarakat tentang gigi palsu.
Comments
Post a Comment